TINGKAT TUTUR BAHASA JAWA
A. Ngoko lugu
Ngoko
lugu adalah ragam pemakaian bahasa jawa yang seluruh kalimatnya dibentuk dengan
kosakata ngoko (semua kata
menggunakan ngoko).
Contoh
:
1.
Jaka mangan sate.
2.
Siti ngombr jamu.
3.
Kowe arep mangkat sekolah?
Ngoko lugu
digunakan untuk:
1.
Berkomunikasi dengan orang yang
berkedudukan atau statusnya lebih rendah, misalnya: guru dengan murid, orang
tua dengan anak, dan antara orang yang sudah akrab.
2.
Berkomunikasi yang sifatnya umum,
misalnya: pengumuman, iklan, dan menawarkan barang.
B. Ngoko Alus
Ngoko alus
adalah ragam pemakaian bahasa jawa yang dasarnya adalah leksikon ngoko (termasuk leksikal netral), namun
juga menggunakan leksikal krama inggil,
dan krama andhap.
Contoh:
1.
Bapak dhahar bakso.
2.
Pak Lurah sing anyar kae asmane sinten?
3.
Panjenengan
lagi ngapa?
Ngoko alus
digunakan untuk:
Digunakan
untuk berkomunikasi dengan orang yang sudah akrab, tetapi masih ada usaha untuk
menghormati sesamanya.
C. Krama Lugu
krama lugu
adalah ragam pemakaian bahasa Jawa yang seluruh kalimatnya dibentuk dengan
leksikon krama, afiksnya juga
menggunakan afiks krama.
Contoh:
1. Sampeyan sampun nedha pak?
2. Susi tumbas buku wonten ing
koprasi.
3. Siti nyuwun arta kaliyan mbak Sri.
Krama lugu
digunakan untuk:
Berkomunikasi
dengan orang yang belum akrab atau orang yang baru dikenal.
D. Krama Alus
Krama alus
adalah bentuk unggah-ungguh bahasa jawa yang semua kosakatanya terdiri atas
leksikon krama, krama inggil, dan krama
andhap.
Contoh:
1. Menika wengkingan kagunganipun
sinten?
2. Bapak gerah sampun tigang dinten
menika.
3. Ibu sampun dhangan saking gerahipun.
Krama alus
digunakan untuk:
Orang
yang dihormati ataupun yang baru dikenal.
0 komentar:
Posting Komentar